BSI Gelar International Expo 2025, Dorong Pertumbuhan Ekosistem Halal RI
Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali mengambil langkah strategis dengan menggelar BSI International Expo 2025, sebuah ajang berskala internasional yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Acara ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) dan berlangsung selama empat hari, menghadirkan ratusan peserta dari dalam dan luar negeri yang bergerak di sektor industri halal.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI melihat potensi ekonomi halal sebagai motor pertumbuhan nasional. BSI International Expo 2025 menjadi wadah untuk mempertemukan pelaku usaha halal, pemerintah, investor global, dan masyarakat luas dalam satu platform kolaboratif.
Fokus pada Industri Halal Terintegrasi
Tema besar tahun ini adalah “Accelerating Halal Ecosystem Growth”, yang mencerminkan komitmen BSI untuk mempercepat pertumbuhan dan integrasi industri halal di berbagai sektor. Mulai dari keuangan syariah, makanan dan minuman halal, modest fashion, kosmetik, hingga pariwisata halal, semuanya mendapat porsi khusus dalam pameran dan forum diskusi.
BSI menghadirkan lebih dari 300 tenant dari sektor UMKM hingga perusahaan besar, baik lokal maupun internasional. Tak hanya memamerkan produk, expo ini juga menawarkan ruang transaksi bisnis, promosi inovasi, dan kolaborasi antar pelaku industri.
Forum Bisnis dan Investasi Halal
Salah satu sorotan utama dari BSI International Expo 2025 adalah Halal Business & Investment Forum, yang menghadirkan narasumber dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Turki. Forum ini membahas arah kebijakan halal global, tren konsumen muslim, serta peluang investasi lintas negara.
Pihak BSI menyatakan bahwa forum ini juga membuka akses kepada investor asing untuk masuk ke ekosistem halal Indonesia yang terus berkembang. Harapannya, Indonesia tidak hanya menjadi pasar halal terbesar, tetapi juga produsen dan eksportir utama produk halal dunia.
Mendorong UMKM dan Digitalisasi
BSI juga menjadikan pameran ini sebagai momen penting untuk mendorong transformasi UMKM halal agar bisa naik kelas. Lewat program inkubasi, pelatihan, dan pembiayaan syariah, BSI berharap pelaku UMKM dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas, termasuk potensi ekspor.
Di sisi lain, digitalisasi menjadi topik penting. BSI memperkenalkan berbagai platform digital untuk mempercepat transaksi halal berbasis teknologi. Salah satunya adalah BSI Mobile yang telah terintegrasi dengan fitur zakat, wakaf, hingga pembiayaan usaha kecil berbasis syariah.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi Nasional
BSI International Expo 2025 mendapat dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kehadiran para pejabat tinggi di pembukaan expo menunjukkan bahwa pengembangan ekosistem halal adalah agenda nasional.
Pemerintah menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam membangun Indonesia sebagai pusat halal dunia. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki potensi besar, namun selama ini masih menjadi pasar konsumsi, bukan produsen utama.
Antusiasme Pengunjung dan Dampak Ekonomi
Sejak hari pertama, expo ini mendapat respons positif dari masyarakat. Ribuan pengunjung hadir untuk melihat langsung produk-produk halal unggulan, mengikuti seminar, hingga berbelanja produk UMKM. Transaksi yang terjadi di lokasi diperkirakan menembus puluhan miliar rupiah dalam empat hari penyelenggaraan.
Expo ini juga diprediksi memberi dampak ekonomi lanjutan bagi sektor lain seperti logistik, kuliner, pariwisata, dan teknologi digital. BSI menargetkan event ini menjadi agenda tahunan yang mampu memperkuat branding Indonesia dalam peta industri halal global.
Penutup: Menuju Indonesia Pusat Halal Dunia
NADIA4D BSI International Expo 2025 bukan sekadar pameran, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Lewat kolaborasi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, ekosistem halal Indonesia akan semakin kuat, inklusif, dan kompetitif di tingkat global.
Bank Syariah Indonesia menunjukkan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar simbol, tapi solusi nyata untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga:Danantara Suntik Garuda Indonesia (GIAA) Modal Rp6,65 Triliun!