0 Comments

Aliran Modal Asing Masuk ke RI Rp10,79 Triliun, Rupiah Makin Perkasa

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp10,79 triliun pada pekan pertama Juli 2025.

Peningkatan arus dana ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.

Fenomena ini sekaligus mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap kondisi ekonomi Indonesia

di tengah ketidakpastian pasar global akibat gejolak geopolitik dan tren suku bunga global yang masih fluktuatif.

Aliran Modal Asing Masuk ke RI Rp10,79 Triliun, Rupiah Makin Perkasa
Aliran Modal Asing Masuk ke RI Rp10,79 Triliun, Rupiah Makin Perkasa

Komposisi Aliran Dana Masuk: Dominasi Surat Berharga Negara

Menurut laporan mingguan Bank Indonesia, dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mayoritas mengalir ke instrumen

Surat Berharga Negara (SBN). Dari total Rp10,79 triliun, sekitar Rp8,64 triliun dialokasikan ke SBN, sementara sisanya masuk ke pasar saham dan instrumen derivatif.

Minat tinggi investor terhadap SBN didorong oleh tingkat imbal hasil (yield) yang masih kompetitif di kawasan Asia Tenggara, serta ekspektasi bahwa kebijakan moneter Indonesia

akan tetap stabil dalam waktu dekat. Selain itu, stabilitas politik dan fiskal pasca-Pemilu juga menjadi katalis positif yang diperhatikan investor.


Rupiah Menguat, Sentimen Pasar Positif

Seiring dengan derasnya aliran modal asing tersebut, nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan.

Pada perdagangan Jumat (5/7), rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS, menguat sekitar 0,85% dibanding pekan sebelumnya.

Penguatan rupiah ini juga diperkuat oleh kinerja neraca perdagangan yang masih mencatat surplus

serta cadangan devisa yang stabil di atas US$ 135 miliar, cukup untuk membiayai lebih dari tujuh bulan impor.

Ekonom dari berbagai lembaga keuangan menilai bahwa tren penguatan rupiah masih berpotensi berlanjut, selama tidak ada gangguan besar dari eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed atau eskalasi konflik global.


Kepercayaan Investor Terhadap Ekonomi RI Meningkat

Masuknya dana asing ke Indonesia di tengah kondisi global yang tidak menentu menunjukkan bahwa fundamental ekonomi RI dinilai kuat dan menarik. Reformasi struktural, stabilitas makroekonomi

serta komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan digitalisasi dinilai menjadi daya tarik utama bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Selain itu, Indonesia juga dipandang sebagai pasar berkembang yang memiliki basis konsumen besar, sumber daya alam melimpah, dan potensi pertumbuhan yang tinggi, terutama di sektor ekonomi hijau dan industri kendaraan listrik.


Risiko yang Perlu Diwaspadai

Meski tren saat ini positif, para analis mengingatkan adanya sejumlah risiko eksternal yang perlu dicermati.

Di antaranya adalah ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan tekanan inflasi global yang bisa mengubah arah arus modal sewaktu-waktu.

Dari dalam negeri, tantangan seperti penyerapan anggaran pemerintah, kelanjutan proyek strategis nasional, dan pengendalian inflasi domestik juga perlu menjadi perhatian agar sentimen positif ini bisa bertahan dalam jangka panjang.


Penutup: Momentum Positif Harus Dijaga

Masuknya modal asing sebesar Rp10,79 triliun dalam waktu singkat menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik di mata global.

Penguatan rupiah menjadi bukti nyata bahwa pasar menanggapi positif kebijakan moneter dan fiskal yang dijalankan pemerintah dan Bank Indonesia.

Namun, momentum ini harus dijaga dengan konsistensi kebijakan, peningkatan kualitas iklim investasi, serta komunikasi yang efektif kepada pelaku pasar. Dengan demikian

Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi sesaat, tetapi juga mitra jangka panjang dalam arus modal internasional.

Baca juga:Kemenkeu Belum Bahas Skema LPG 3 Kg Satu Harga dengan ESDM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts