Konsep Sulap Rumah Subsidi Jadi Nyaman Dan Estetis Desainnya rumah subsidi tidak serta merta berarti harus mengabaikan aspek kenyamanan dan estetika.
Banyak pemilik rumah subsidi yang berhasil menyulap hunian sederhana menjadi tempat tinggal yang modern, lapang, serta memiliki nilai estetika tinggi melalui pendekatan desain yang tepat sasaran dan hemat biaya Ruang tamu sebagai salah satu area utama dalam rumah berfungsi tidak hanya sebagai tempat menerima tamu, tetapi juga sebagai pusat aktivitas keluarga.
Oleh karena itu, meskipun memiliki ukuran yang terbatas, ruang tamu pada rumah subsidi tetap dapat dirancang sedemikian rupa agar nyaman, fungsional, dan menarik secara visual Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan strategi desain yang cermat guna memaksimalkan fungsi setiap jengkal ruang yang tersedia.
Konsep Sulap Rumah Subsidi Jadi Nyaman
Untuk diketahui, harga rumah subsidi pada tahun 2025 masih mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023. Ketetapan ini menetapkan harga maksimal rumah subsidi berbeda-beda tergantung pada wilayah geografisnya, sebagai berikut:
- Wilayah Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatra (tidak termasuk Kepulauan Riau, Bangka Belitung, serta Kepulauan Mentawai): maksimal Rp 166.000.000
- Wilayah Kalimantan (tidak termasuk Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu): maksimal Rp 182.000.000
- Wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): maksimal Rp 173.000.000
- Wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu: maksimal Rp 185.000.000
- Wilayah Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan: maksimal Rp 240.000.000
Dalam mendesain ruang tamu rumah subsidi, pemilihan konsep gaya interior menjadi langkah awal yang krusial. Gaya minimalis modern maupun Skandinavia kerap direkomendasikan karena menitikberatkan pada aspek fungsional dan kesederhanaan. Kedua gaya ini menekankan penggunaan furnitur yang ramping dan multifungsi, pemilihan warna netral, serta penataan yang bersih dan tidak berlebihan.
Namun demikian, gaya desain lain seperti American Classic, rustic, atau bahkan vintage tetap dapat diadaptasi selama penggunaannya disesuaikan dengan keterbatasan ruang. Pemilihan furnitur dalam ukuran proporsional dan penekanan pada elemen dekoratif yang tidak berlebihan menjadi kunci agar gaya tersebut tetap relevan untuk rumah subsidi.
Jadi Nyaman Dan Estetis Desainnya
Perencanaan tata ruang secara menyeluruh akan sangat membantu dalam mengatur perabotan secara efisien. Gunakan furnitur multifungsi seperti sofa bed, meja kopi dengan laci penyimpanan, atau rak dinding yang dapat menghemat ruang lantai. Dengan demikian, ruang tamu tetap terasa lapang dan tertata tanpa mengorbankan kenyamanan.
Pemilihan warna dinding dan elemen interior juga turut memengaruhi kesan ruang. Warna-warna cerah dan netral seperti putih, krem, abu-abu muda, atau pastel mampu menciptakan kesan ruangan yang lebih terbuka dan bersih. Penggunaan satu hingga dua warna dominan, ditambah sentuhan aksen lembut, akan menciptakan keharmonisan visual yang menyenangkan.
Pencahayaan menjadi aspek vital yang sering kali kurang diperhatikan dalam desain interior rumah subsidi. Sebisa mungkin, manfaatkan pencahayaan alami secara maksimal dengan memasang jendela yang cukup besar dan tidak tertutup gorden gelap. Tambahan lampu gantung, lampu meja, atau lampu dinding dapat membantu menciptakan suasana hangat dan memperkuat karakter ruangan.
Selain pencahayaan, elemen dekoratif juga dapat memperkuat nuansa ruang tamu. Namun perlu diingat, hindari penggunaan dekorasi berlebihan karena dapat memberikan kesan sempit.
Sebagai alternatif, gunakan cermin besar untuk memberikan efek visual ruang yang lebih luas, atau gantungkan satu-dua lukisan bertema minimalis pada dinding.
Tanaman hias dalam pot kecil juga menjadi solusi dekoratif yang efektif. Selain memperindah tampilan ruang, tanaman hidup memberikan kesan segar dan alami yang menyenangkan. Pilih tanaman yang mudah dirawat, seperti sansevieria atau lidah mertua, yang cocok ditempatkan di area indoor.
Baca Juga : Tips Membuat Proposal Business Plan yang Baik, Auto Dilirik Investor!
Pemilik rumah juga dianjurkan untuk mengoptimalkan penyimpanan dengan sistem penyusunan vertikal. Rak gantung, lemari dinding, dan gantungan serbaguna dapat membantu menghemat ruang sekaligus menjaga kerapian.
Dalam konteks rumah subsidi, efisiensi anggaran merupakan aspek penting yang perlu dijaga. Oleh sebab itu, pemanfaatan bahan-bahan ekonomis namun berkualitas perlu diprioritaskan.
Pemilik rumah dapat mempertimbangkan penggunaan furnitur second-hand yang diperbarui kembali (refurbished), atau membuat sendiri perabotan sederhana dengan desain DIY (do-it-yourself) untuk menghemat biaya.
Tidak kalah penting, keterlibatan pemilik rumah dalam proses desain akan memberikan nilai tambah secara emosional. Ketika penghuni terlibat langsung dalam menentukan elemen desain dan tata ruang, hasil akhir akan terasa lebih personal dan mencerminkan karakter penghuninya.
Pada akhirnya, rumah subsidi bukanlah hambatan untuk memiliki hunian yang nyaman dan menarik. Dengan pendekatan desain yang tepat, kreativitas, serta perencanaan yang matang, ruang tamu rumah subsidi dapat tampil fungsional, elegan, dan menyenangkan. Investasi pada kenyamanan tempat tinggal adalah langkah strategis yang berdampak positif terhadap kualitas hidup penghuninya.
Melalui optimalisasi tata ruang, pemilihan gaya interior yang sesuai, serta penggunaan elemen-elemen sederhana namun efektif, ruang tamu pada rumah subsidi dapat menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk memiliki hunian yang indah dan layak huni.
Oleh karenanya, penting bagi setiap pemilik rumah untuk tidak ragu mengembangkan ide-ide kreatif demi mewujudkan rumah impian yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.