Louis James dan Marc Sumerlin Masuk Kandidat Ketua The Fed Pengganti Powell
Masa jabatan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed) akan segera berakhir, dan perhatian publik pun tertuju pada siapa yang akan menggantikannya.
Dua nama yang mencuat sebagai kandidat kuat adalah Louis James dan Marc Sumerlin.
Keduanya memiliki latar belakang dan pandangan ekonomi yang berbeda, sehingga pemilihan ini dinilai akan sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan.
Profil Louis James
Louis James dikenal sebagai ekonom senior dengan pengalaman panjang di sektor perbankan dan lembaga keuangan internasional.
Ia pernah menjabat sebagai penasihat kebijakan di Departemen Keuangan AS dan terlibat dalam berbagai program reformasi moneter.
Pandangannya yang cenderung dovish, atau lebih mendukung suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, membuatnya menjadi kandidat yang menarik bagi pelaku pasar yang mengharapkan stimulus lebih besar.
Profil Marc Sumerlin
Di sisi lain, Marc Sumerlin adalah ekonom yang pernah menjabat sebagai penasihat ekonomi di Gedung Putih.
Ia memiliki reputasi sebagai sosok hawkish dalam kebijakan moneter, yang berarti lebih mengutamakan pengendalian inflasi dibandingkan stimulus ekonomi jangka pendek.
Sumerlin dikenal disiplin dalam menjaga kestabilan harga dan cenderung mendukung kebijakan suku bunga tinggi ketika inflasi mengancam.
Perbedaan Pendekatan Kebijakan Moneter
Pemilihan antara James dan Sumerlin dinilai bukan hanya soal pergantian posisi, tetapi juga pergantian arah kebijakan.
Jika James terpilih, kemungkinan besar The Fed akan lebih fokus pada pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Sebaliknya, jika Sumerlin yang memimpin, kebijakan moneter akan cenderung lebih ketat demi memastikan inflasi tetap terkendali.
Dampak Terhadap Pasar Keuangan
Pasar keuangan global bereaksi terhadap rumor pergantian ini. Saham-saham teknologi cenderung menguat
saat spekulasi James memimpin The Fed, karena suku bunga rendah akan menguntungkan sektor yang bergantung pada pembiayaan murah.
Sementara itu, sektor perbankan dan obligasi jangka panjang mendapat sentimen positif jika Sumerlin yang terpilih, karena kebijakan ketat dapat memperkuat mata uang dolar AS.
Respons dari Pemerintah dan Pelaku Ekonomi
Pemerintah AS melalui Departemen Keuangan menegaskan bahwa proses pemilihan Ketua The Fed akan dilakukan secara transparan dan mempertimbangkan kondisi ekonomi terkini.
Para pelaku usaha dan investor juga memberikan masukan terkait siapa yang lebih layak memimpin di tengah tantangan inflasi, ketidakpastian global, dan ancaman resesi.
Tantangan yang Menanti Ketua Baru The Fed
Ketua The Fed berikutnya akan menghadapi situasi yang rumit. Inflasi di AS masih berada di atas target, sementara pertumbuhan ekonomi melambat akibat ketidakpastian global. Selain itu, dinamika geopolitik dan perubahan kebijakan perdagangan internasional akan menambah beban dalam pengambilan keputusan moneter.
Kesimpulan
Siapa pun yang terpilih antara Louis James atau Marc Sumerlin, keputusan tersebut akan berdampak besar tidak hanya bagi ekonomi AS, tetapi juga bagi stabilitas ekonomi global.
Pasar kini menunggu keputusan resmi yang akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan, sembari mempersiapkan
strategi menghadapi arah kebijakan moneter yang mungkin berubah signifikan.
Baca juga: Pilah-pilih Sektor Saham Penopang IHSG di Paruh Kedua 2025