Ketua OJK Bagikan Tips Agar Pekerja Migran Pulang dengan Sukses Finansial
Pekerja Migran Indonesia (PMI) dikenal sebagai pahlawan devisa berkat kontribusinya dalam mengalirkan remitansi ke tanah air. Namun, banyak dari mereka yang pulang tanpa hasil yang sepadan dengan kerja kerasnya. Ketua OJK Mahendra Siregar menyoroti fenomena ini dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan literasi keuangan bagi para PMI.

Potret Buram Pekerja Migran Setelah Pulang
Tak sedikit PMI yang sepulang dari luar negeri justru mengalami keterpurukan finansial. Banyak yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif, investasi bodong, hingga utang dari pinjaman ilegal. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh minimnya pemahaman tentang manajemen keuangan.
Tips Sukses Finansial untuk Pekerja Migran
Berikut adalah sejumlah strategi yang dibagikan oleh Ketua OJK agar para pekerja migran dapat meraih sukses finansial setelah masa kontrak mereka berakhir.
Buat Rencana Keuangan Sejak Awal
Rencana keuangan yang matang adalah fondasi dari kesuksesan finansial. PMI disarankan untuk menentukan target keuangan sebelum berangkat, mulai dari estimasi pemasukan, pengeluaran, hingga rencana penggunaan hasil kerja di masa depan.
Gunakan Layanan Keuangan Formal
Penggunaan layanan keuangan formal memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan jalur informal. Produk seperti rekening tabungan, asuransi, dan remitansi resmi bisa melindungi uang hasil kerja keras PMI dari risiko kehilangan dan penipuan.
Jangan Mudah Tergoda Investasi Bodong
Investasi bodong seringkali mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat. Ketua OJK mengimbau PMI untuk mengecek legalitas entitas investasi dan menghindari skema yang tidak jelas. Sumber informasi resmi dari OJK wajib dijadikan referensi sebelum menanamkan dana.
Baca juga:Gedung Putih Klaim Surat untuk Harvard Tanpa Izin dari Trump
Sisihkan Dana untuk Pendidikan dan Kesehatan
Mengalokasikan dana untuk pendidikan anak dan perlindungan kesehatan adalah langkah bijak untuk masa depan keluarga. Ketua OJK menyebut hal ini sebagai investasi jangka panjang yang nilainya tak tergantikan.
Bangun Usaha Perlahan, Jangan Tergesa-gesa
Banyak PMI yang ingin langsung membuka usaha setelah pulang, namun gagal karena kurang perencanaan. Ketua OJK menyarankan agar memulai usaha kecil dengan riset pasar yang baik, pelatihan wirausaha, dan pencatatan keuangan yang tertib.
Manfaatkan Program Inklusi Keuangan
OJK menyediakan berbagai program dan aplikasi keuangan yang dirancang khusus untuk PMI. Mulai dari aplikasi manajemen keuangan digital hingga pelatihan daring, semuanya dapat diakses agar PMI lebih siap dalam mengelola hasil kerjanya.
Libatkan Keluarga dalam Perencanaan Keuangan
PMI perlu melibatkan anggota keluarga dalam rencana pengelolaan keuangan. Ini penting agar dana yang dikirim digunakan sesuai tujuan dan tidak habis tanpa arah. Keluarga juga perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menabung dan berinvestasi dengan aman.
Dukungan Regulasi dan Edukasi Terus Diperkuat
OJK terus berkomitmen dalam memperkuat regulasi dan memperluas edukasi keuangan untuk PMI, termasuk memperkuat kerja sama lintas lembaga seperti BP2MI, Kemenaker, dan perwakilan Indonesia di luar negeri.
Penutup: Pulang Jadi Juragan Bukan Mimpi
Ketua OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa dengan strategi pengelolaan keuangan yang tepat, setiap pekerja migran berpeluang besar untuk pulang dan menjadi juragan di kampung halaman. Edukasi, kedisiplinan, dan dukungan keluarga menjadi kunci keberhasilan finansial jangka panjang bagi para PMI.