Mengintip Bisnis Kos Kosan Ada Dikota Malang Terus Berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan kota ini. Fenomena ini menarik minat banyak pelaku usaha, termasuk kalangan anak muda, untuk terjun dalam bisnis properti. Salah satu peluang yang cukup menjanjikan di sektor ini adalah bisnis rumah kos, yang semakin populer di kota pendidikan tersebut.
Menurut Rendra Masdrajat Safaat, seorang pengusaha properti sekaligus Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, bisnis kos-kosan merupakan salah satu sektor properti yang tetap diminati oleh masyarakat Kota Malang. Ia menilai, sebagai kota tujuan perantauan, terutama bagi mahasiswa, kebutuhan akan tempat tinggal sementara seperti rumah kos selalu tinggi.
“Bisnis kos-kosan di Malang sangat menjanjikan. Kota ini menjadi destinasi bagi banyak perantau, khususnya mahasiswa, sehingga permintaan akan hunian sementara terus meningkat,” ujar Rendra.
Mengintip Bisnis Kos Kosan Ada Dikota Malang
Saat ini, rumah kos di Kota Malang hadir dengan berbagai pilihan harga, bergantung pada fasilitas yang ditawarkan dan lokasi. Rumah kos yang berada di kawasan pemukiman padat atau perkampungan umumnya memiliki tarif sewa sekitar Rp 500 ribu per bulan.
Dengan harga tersebut, fasilitas kamar kos biasanya cukup sederhana, tanpa dilengkapi kamar mandi pribadi. Kamar mandi dan dapur digunakan bersama oleh para penghuni kos.
Sementara itu, terdapat pula rumah kos dengan tarif lebih tinggi, yakni antara Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000 per bulan. Kos-kosan dengan kategori ini umumnya dilengkapi dengan fasilitas lebih lengkap, seperti kamar mandi dalam, dapur pribadi, hingga pendingin ruangan (AC). Hal ini membuatnya lebih nyaman dan menjadi pilihan bagi penghuni yang menginginkan fasilitas lebih baik.
Rendra menambahkan bahwa prospek bisnis rumah kos di Malang akan semakin cerah di masa mendatang. Hal ini dipicu oleh perkembangan sektor pendidikan dan industri yang terus berlangsung di kota tersebut. Dengan semakin banyaknya mahasiswa dan pekerja yang datang, kebutuhan akan hunian sementara akan terus bertambah.
“Ke depannya, dengan adanya pertumbuhan pendidikan dan sektor industri di Malang, permintaan rumah kos diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini menjadikan bisnis kos-kosan sebagai salah satu investasi yang prospektif,” terang Rendra.
Ia juga mengungkapkan bahwa bisnis rumah kos tidak hanya menjanjikan keuntungan dari hasil sewa bulanan, tetapi juga keuntungan dari kenaikan nilai properti itu sendiri.
Meski memerlukan modal awal yang cukup besar, pengembalian modal biasanya dapat tercapai dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun. Setelah itu, pemilik dapat menikmati keuntungan bersih dari hasil sewa.
Perkembangan Pesat Kota Malang
“Memiliki rumah kos bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menguntungkan. Selain pemasukan rutin dari biaya sewa, kenaikan harga properti setiap tahunnya juga menambah nilai aset yang dimiliki,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan bisnis kos-kosan, Pemerintah Kota Malang telah menunjukkan komitmen untuk membantu para pengusaha, termasuk pengusaha muda, dalam mengembangkan usaha mereka.
Pemerintah memberikan kemudahan dalam pengurusan izin usaha serta menyediakan berbagai fasilitas pendukung guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Rendra menegaskan bahwa DPRD Kota Malang akan terus memantau pelaksanaan kebijakan tersebut agar berjalan sesuai dengan rencana. Dengan demikian, para pengusaha muda dapat lebih mudah memulai dan mengelola bisnis kos-kosan mereka tanpa terbebani oleh regulasi yang terlalu rumit.
“Kami dari DPRD berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemkot dalam memfasilitasi perkembangan bisnis, termasuk di sektor properti. Kami akan mengawasi agar kebijakan yang ada berjalan efektif dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” tutup Rendra.
Dengan berbagai kemudahan serta prospek yang cerah, bisnis rumah kos di Kota Malang terus menjadi pilihan bagi para pengusaha, khususnya dari kalangan muda. Selain menguntungkan secara ekonomi, usaha ini juga berperan dalam menyediakan hunian layak bagi para perantau yang datang ke Kota Malang.
Baca Juga : Harga Minyak Dunia Melonjak, Tinggi Hari Selasa & Ini Pemicunya